Kamis, 07 November 2013

cara dan tips - tips beternak bebek



Salam Mandiri Peternak Indonesia!

  by : sely nur h
Budidaya Ternak Bebek Skala Kecil Dan Menengah
Budidaya adalah unit usaha peternakan di bidang produksi ternak, budidaya ternak bebek berarti usaha peternakan bidang produksi ternak bebek, dalam budidaya perlu diperhatikan aspek skala yang akan kita buat apakah usaha ternak sekala kecil, menangah atau besar. landasan dalam menantukan skala usaha adalah faktor bisnis dan juga analisa secara cermat tentang resiko dan peluang pada ternak bebek. Jika kita sebagai pemula dalam beternak bebek ini sebaiknya mulailah dengan skala kecil terlebih dahulu sehingga lambat laun kita memahami manajemen tenrnak bebek sepenuhnya. Dalam budidaya ini dibutuhkan perencanaan menyangkut jenis yang akan kita budidayakan; apakah bebek petelur atau bebek pedaging. Kedua jenis ini memiliki resiko dan prospek yang berbeda dari segi bisnis dan analisa ekonomis.




Perlu dipahami mengenai skala dalam usaha ternak, dalam peraturan pemerintah telah diatur tentang skala budidaya ternak ini baik sapi, unggas yang didalamnya termasuk budidaya bebek. Kaitan dari skala usaha ternak budidaya ini dengan perencanaan adalah adanya aturan pemerintah yang mengatur bahwa usaha peternakan skala tertentu membutuhkan izin usaha, adapun peraturan pemerintah yang mengatur tentang skala usaha budidaya ternak yang wajib izin ini adalah keputusan menteri pertanian yang dikeluarkan dengan nomor 404/kpts/OT.210/6/2002 peraturan ini juga berlaku untuk budidaya ternak bebek, berikut aturan skala ternak wajib izin:
  1. Ayam ras pedaging dengan kapasitas lebih dari 15.000 ekor/ siklus
  2. Ayam ras petelur lebih dari 10.000 ekor ayam produktif
  3. Itik, angsa atau entok lebih dari15.000 ekor
  4. Ayam kalkun lebih dari 10.000 ekor
  5. Burung puyuh lebih dari 25.000 ekor
  6. Burung dara lebih dari 25.000 ekor
  7. Kambing /domba lebih dari 300 ekor
  8. Sapi potong lebih dari 100 ekor
  9. Kerbau lebih dari 75 ekor
  10. Sapi perah lebih dari 20 ekor
  11. Kuda lebih dari 50 ekor
  12. Kelinci lebih dari 1.500 ekor
  13. Rusa lebih dari 300 ekor  

Jika anda ingin membuka usaha budidaya ternak bebek atau itik yang kapasitasnya kurang dari 15.000 ekor maka skala usaha anda dikategorikan usaha yang tidak wajib izin itu berdasarkan aturan diatas, namun demikian berbeda daerah bisa saja berbeda perda yang diberlakukan. Setelah skala usha ternak bebek/ itik sudah ditentukan, selanjutnya perisapan:
  • Kandang
  • Pemilihan bibit
  • Manajemen ternak bebek
  • Pengetahuan menyangkut (cara budidaya ternak bebek, penyakit-penyakit umum pada bebek dan juga cara mengatasinya untuk meningkatkan kesehatan)
Kandang ternak bebek yang ideal adalah 1 M2 maksimal diisi dengan 7 ekor bebek jika kurang dari 7 lebih baik, selain itu perhatikan kualitas bibit bebek yang anda beli (DOC), jika anda ingin mem-budidayakan bebek petelur maka perbandingan bibit jantan dan betina yang baik adalah 2 : 1 (2 ekor betina satu ekor jantan), ini untuk meningkatkan peluang produksi ternak bebek yang akan dibudidayakan.

Manajeman ternak bebek dapat anda pelajari dari buku-buku praktis cara beternak bebek yang banayk dijual di toko buku, inti dari manajemen budidaya adalah kebiasaan sang peternak atau pengelola kandang. Ingat satu hal bahwa tidak ada peternakan yang tidak memiliki resiko kesehatan, dipastikan setiap usaha ternak pasti akan bertemu dengan penyakit termasuk bebek, untuk itu lakukan vasinasi secara lengkap terhadap bebek yang anda pelihara. Saya rasa inti dari sebuah peternakan adalah kesehatan ternak, bila bebek yang anda pelihara jauh dari penyakit maka anda akan semakin dekat dengan laba

Trick Supaya DOD Bertahan Hidup

Petunjuk pemeliharaan ini ditujukan untuk DOD umur 1 s.d. 2o hari. Anak bebek (meri), pada hakekatnya bisa bertahan hidup tanpa makanan sampai umur 1-3 hari karena masih memiliki kandungan makanan pada tubuhnya. Akan tetapi mereka tetap harus dipelihara secara seksama dan hati-hati. Berikut ini beberapa petunjuk praktis pemeliharaan anak itik:
  1. Siapkan kandang untuk anak itik, usahakan kandang telah bersih dari segala macam hal yang dapat mengancam kehidupan anak itik. Kandang harus dapat menghangatkan anak itik, berikan lampu untuk penghangat dan usahakan dinding kandang tertutup sehingga tidak ada angin dari luar yang masuk ke dalam kandang.
  2. Apabila bibit itik/meri didatangkan dari tempat jauh, setalah tiba ditempat jangan langsung diberi makan terlebih dahulu, berilah minuman berupa air gula jawa, hal ini berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh meri. Setelah satu jam baru diberi makan berupa konsentrat seperti BR1 dan 511.
  3. Pada umur 1-20 hari pertumbuhan anak itik sangatlah cepat, jadi jangan lupa beri vitamin pada asupan makanan atau minuman, vitamin bisa berupa cairan seperti NASA POC atau berupa bubuk seperti Vitachick atau Neubrow
  4. Sesuaikan suhu kandang dengan pertumbuhan anak itik, penggunaan lampu dapat dihilangkan apabila sudah tidak diperlukan lagi
  5. Usahakan kondisi kadang selalu bersih, kandang yang kotor akan mendatangkan penyakit yang dapat membunuh anak itik, buatlah lantai kandang yang berlubang (kawat ram atau bambu) sehingga kotoran itik bisa langsung jatuh, pastikan lubang yang ada tidak membuat kaki itik terjepit.
Itulah sedikit trick yang bisa saya berikan, mudah2an dapat berguna untuk anda semua.

Budidaya Itik di Laut, Hasilnya Yahud

 

Selama ini kita hanya mengenal budidaya itik di darat. Padahal budidaya itik di laut jauh lebih menguntungkan. Dengan memelihara 650 ekor, kita bisa mengantongi keuntungan bersih Rp 3 juta per bulan. Russanti Lubis Pernah melihat itik ngemil atau mengulum es batu? Kalau belum, Anda harus berbudidaya itik laut terlebih dulu. Sebab, dalam budidaya binatang yang daya tahan hidupnya lebih tinggi daripada ayam ini, ngemil terpaksa dilakukan kepada itik-itik tersebut untuk menekan biaya pangan. Di sisi lain, dalam budidaya ini kadangkala itik juga dipaksa mengulum es batu sebagai bentuk pertolongan pertama, untuk menyelamatkan nyawa hewan yang juga disapa bebek ini, dari kematian mendadak karena memakan bangkai hewan. Lalu, apa itu budidaya itik laut? “Budidaya itik laut yaitu itik darat yang dibudidayakan di wilayah pantai atau pinggiran laut dengan menggunakan pola alamiah atau dibiarkan lepas begitu saja (Jawa: diumbar, red.) tapi tetap dalam batas-batas tertentu saat air laut surut, sehingga mereka dapat mencari makanan tambahan sendiri untuk meningkatkan produksi telur mereka. Usaha pemeliharaan itik ini memanfaatkan sumber daya pantai, yang merupakan penyedia pakan pendukung produksi dengan kandungan protein tinggi dan murah berupa sisa-sisa ikan dan biota laut yang telah mati yang ditinggalkan kala air laut surut, sehingga diperoleh keuntungan usaha yang optimal,” kata Sugiarto, Kepala Dinas Peternakan Kota Pasuruan, Jawa Timur.Untuk komoditi utamanya bisa menggunakan itik Lumajang, Bali, Mojosari, Khaki, Champbel, dan sebagainya. Dalam pengembangbiakan hewan yang berdaya telur 57,8% itu, Sugiarto melanjutkan, Dinas Peternakan Kota Pasuruan menggunakan itik Mojosari (Modopuro). Sebab, secara ekonomis, itik jenis ini jauh lebih menguntungkan daripada itik jenis lain. “Dengan memperhatikan sifat dan karakteristiknya, bebek Mojosari (Modopuro) dimungkinkan dibudidayakan di semua daerah di Indonesia, terutama yang berdataran rendah. Tapi, dalam budidaya itik (di) laut ini tidak harus selalu menggunakan itik ini, karena pertimbangan segi efisiensi, efektivitas, dan ekonomis,” jelas pria bergelar insinyur dan magister manajemen ini. Sebagai tambahan informasi, itik Mojosari (Modopuro) merupakan jenis itik yang banyak dijumpai di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Itik ini relatif lebih mudah didapat, murah, dan daya tahan hidupnya lebih tinggi daripada itik lain. Untuk dapat dibudidayakan, binatang yang termasuk spesies burung dalam familia Anatidae ini harus diadaptasikan dengan habitat pantai terlebih dulu, dua minggu setelah mereka menetas. Beternak itik (di) laut, Sugiarto menambahkan, memiliki sisi menguntungkan dan merugikan. Sisi menguntungkannya yaitu pertama, membuka lapangan kerja baru, khususnya para istri nelayan. Kedua, biaya pakan lebih murah dibandingkan dengan budidaya itik (di) darat. Misalnya, jika seekor itik darat menghabiskan biaya Rp500,- sampai Rp700,- per hari, maka seekor itik laut hanya menelan biaya Rp100,- hingga Rp200,- setiap harinya. Ketiga, kualitas telur yang relatif lebih baik dibandingkan dengan hasil budidaya itik (di) darat. “Warna kuning telurnya lebih kemerahan sehingga tampilannya terkesan lebih menarik, sekaligus menunjukkan bahwa kandungan proteinnya lebih tinggi. Hal ini disebabkan kebutuhan protein dan mineral itik pada saat berproduksi tercukupi,” ucapnya. Keempat, keuntungan dari hasil penjualan itik afkir. Sedangkan sisi kerugiannya yaitu timbulnya angka kematian itik di usia muda. “Sebab, dengan sistem diumbar kemungkinan mereka memakan sampah atau bangkai hewan,” imbuhnya. Budidaya itik (di) laut dapat dilakukan siapa pun dengan syarat yang bersangkutan tinggal di daerah yang berpantai landai, memiliki cukup modal, serta mempunyai komitmen usaha yang kuat, rajin, dan jujur. Selain itu, sebisa mungkin menghindari kondisi bibit itik yang tidak seragam baik dari segi umur, jenis, ukuran, maupun asalnya. Karena, hal ini menyebabkan setiap perubahan yang terjadi (masa bertelur, masa rontok bulu, dan sebagainya) di kemudian hari, tidak dapat diperkirakan secara manajerial. Di samping itu, melakukan pemeriksaan dan pembersihan area gembala dari sampah dan bangkai binatang, sebelum binatang yang dijuluki burung air ini diumbar. Saat diumbar, itik harus tetap dalam pengawasan penuh, untuk menghindarkan mereka dari gangguan pencuri atau binatang buas. Lebih dari itu semua, sediakan selalu air minum tawar dan bersih. Nah, selamat beternak. Yang Harus Dipersiapkan… Untuk membudidayakan itik (di) laut ini, yang harus dipersiapkan : 1. Komitmen tempat pengadaan dan pemilihan bibit. 2. Kandang atau tempat penampungan awal untuk memulai proses adaptasi daerah, beserta kelengkapannya. Ukuran kandang disesuaikan dengan kepadatan ternaknya. 3. Pakan bibit dan obat-obatan secukupnya (± 3 minggu). 4. Pagar area gembala. 5. Kandang produksi, untuk ukuran harus disesuaikan dengan jumlah dan kepadatan ternaknya • Pakan itik dewasa (untuk hidup pokok dan produksi). 6. Komitmen tempat dan pasar telur hasil produksi. 7. Komitmen tempat dan pasar itik afkiran. 8. Air minum tawar harus selalu tersedia, mengingat sifat itik yang hanya mau minum atau mengkonsumsi air dalam kondisi tawar. 9. Bibit itik Mojosari jenis kelamin betina dengan umur dan ukuran seragam. Hal ini, harus dilakukan agar saat berproduksi dapat terjadi serentak. 10. Pengawasan kesehatan itik Proses budidaya itik (di) laut dalam satu periode, terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu: 1. Tahap pengumpulan bibit merupakan awal proses budidaya dengan kegiatan: Menentukan tempat pembelian atau pengadaan bibit dengan mempertimbangkan aspek jarak, waktu tempuh, harga beli, kualitas bibit, dan jenis itik. Pemilihan bibit dengan berpedoman pada umur (± dua minggu sebelum menetas), jenis, kesehatan, ukuran dan jenis kelamin itik yang seragam, serta sesuai kebutuhan. Pengepakkan sesuai jumlah dan ukuran yang ada. Sebelumnya, pada masing-masing bibit telah diteteskan larutan gula melalui mulut sebagai langkah antisipasi stres akibat pengangkutan. Pengangkutan dan pengiriman bibit ke kandang adaptasi. 2. Tahap adaptasi daerah Bibit itik berada di dalam kandang yang letaknya di dekat pantai selama ± 3 minggu dengan hanya diberi makanan jadi buatan pabrik dalam bentuk kering, air minum tawar dalam jumlah yang tidak terbatas, dan penerangan secukupnya. 3. Tahap pembesaran Pada tahap ini, itik mulai diberi ruang gerak yang cukup luas dengan memperkenalkannya pada kondisi pantai, dengan cara diumbar saat air laut surut dengan waktu terbatas, diberi pakan dalam bentuk basah pada pagi dan sore, serta air minum tawar dalam jumlah tak terbatas sampai itik mulai bertelur (± umur 4 bulan). 4. Tahap produksi Pelaksanaan tahap ini hampir sama dengan tahap nomor tiga, hanya jam buka kandang diatur agak siang karena masih dilakukan pemungutan telur produksi harian. Sesuai kebiasaan, itik akan mengalami puncak produksi harian saat berumur 14 bulan. 5. Tahap pasca produksi Secara umum, itik-itik pada tahap ini telah mengalami penurunan produksi dan akan mengalami rontok bulu, sehingga perlu dilakukan evaluasi dan seleksi pada masing-masing itik untuk dilakukan pengafkiran. 6. Tahap peremajaan Hasil evaluasi tahap ke lima dapat dijadikan sebagai pedoman dalam peremajaan itik, sehingga kontinyuitas produksi telur persatuan waktu dari satu unit usaha dapat dicapai dan bisa ditentukan pada waktu-waktu yang akan datang. Analisa Bisnis Dalam budidaya itik (di) laut, terdapat dua modal yang harus ditanamkan yaitu pertama, modal investasi yang berfungsi untuk membiayai pembuatan kandang, pagar area gembala, tempat makan dan minum itik, fasilitas listrik, pompa air, serta bibit itik. Kedua, modal produksi yang berfungsi untuk membeli bahan pakan itik dan membayar tenaga kerja, yang nilainya tergantung pada seberapa banyak itik yang akan dibudidayakan. Contoh, bila ingin membudidayakan 650 ekor itik yang terdiri dari 10 ekor jantan dan 640 ekor betina, pakan yang diberikan sejak awal hingga itik-itik ini berumur tiga minggu adalah pakan jadi (buatan pabrik). Selanjutnya, mereka diberi pakan campuran antara karak (kerupuk nasi, red.) dan bekatul dalam bentuk basah, hingga akhir masa reproduksi atau ketika hewan yang masih bersaudara dengan angsa itu berumur 14 bulan. Analisis bisnis budi daya 650 itik (di) laut dalam satu bulan: Rata-rata jumlah telur yang dihasilkan 370 butir/hari Harga rata-rata Rp 600,-/butir Hasil penjualan telur Rp 222.000,-/hari Pengeluaran untuk pembelian pakan sebanyak 90 kg @Rp600,- = Rp 54.000,- Keuntungan kotor Rp 168.000,-/hari Keuntungan bersih sekitar Rp 100.000,-/hari Keuntungan bersih perbulan Rp3.000.000,-/bulan Harga di atas merupakan harga pada tahun 2007…..harga telur bebek saat ini dikisaran 1200 s.d. 1500 rupiah per butir.

SISTEM PERKANDANGAN ITIK PETELUR



Di Indonesia masih banyak ternak itik dipelihara secara tradisional yaitu dengan mengembalakan itik di sawah atau di tempat-tempat yang banyak air. Dengan semakin sempitnya areal pengembalaan dan banyaknya kasus kematian ternak akibat keracunan pestisida, maka pemeliharaan cara ini makin terancam kelestariannya.
Salah satu usaha yang dipandang mampu mengatasi masalah ini adalah dengan mengalihkan sistem pemeliharaan dari sistem tradisional ke sistem intensif yaitu dengan cara beternak itik tanpa air atau di kandangkan, ini lebih menguntung­kan karena kesehatan dan keselamatan itik lebih terjamin. Selain itu, produktivitas telur lebih tinggi serta biaya pemeliharaan lebih efisien.
Banyak penelitian membuktikan bahwa itik tidak mutlak membutuhkan air untuk berenang. Terbukti bahwa pemeliharaan itik secara intensif dan terkurung dapat mencapai produksi yang optimal yaitu sebanyak 203 butir/tahun/ekor, sedangkan yang digembalakan hanya menghasilkan telur sebanyak 124 butir/tahun.
Syarat Perkandangan
Kandang merupakan tempat kediaman ternak dan dari kandang tersebut, ternak memperoleh manfaat. Agar pembuatan kandang tersebut benar-benar menghasilkan manfaat yang sebesar­-besarnya bagi itik, maka diperlukan pengetahuan tentang perkandangan antara lain:
1.
Kandang harus dapat memberikan kenyamanan bagi itik, artinya tidak menyebabkan itik gelisah dan mudah terkejut.
2.
Kandang harus memberikan kesehatan bagi itik yang ada di dalamnya (tingkat kematian itik dalam kandang rendah).
3.
Kandang yang dibangun harus memberi­kan hasil bagi peternak berupa telur yang lebih banyak daripada pemeliharaan tanpa kandang.
4.
Dalam membangun kandang hendaknya tidak mengganggu peternak dan keluarganya. Sebaliknya keluarga peternak juga tidak mengganggu itik tersebut.
5.
Kandang yang dibangun itu harus memenuhi syarat ekonomis, artinya tidak terlalu mahal tetapi memenuhi syarat di atas.
Jenis Kandang
1.   Kandang Itik Sistem Terkurung
Kandang ini sesuai bagi itik komersial untuk produksi telur konsumsi. Lantai kandang dapat terbuat dari tanah yang dipadatkan, bagian atas dilapisi kapur dan barulah diletakkan alas berupa kulit padi atau bekas serutan gergaji. Kelemahannya adalah bila alas kandang basah karena tumpahan air minum, agak sulit untuk membersihkan dan mengeringkannya terutama pada daerah yang kelembaban­nya terlalu tinggi, hal ini akan menyebabkan timbulnya penyakit.
2.   Kandang Itik Sistem Pekarangan
Kandang itik sistem ini merupakan kombinasi antara terkurung dengan sistem lepas. Lantai kandang padat yang dilapisi sekam padi. Atap kandang yang cocok adalah atap satu muka dengan lubang angin di atasnya. Pada pekarangan yang disediakan itulah terdapat tempat pakan dan minuman itik. Sedikit pelindung akan berguna melindungi itik dari teriknya matahari dan hujan. Sekitar pekarangan dibuat pagar dengan tinggi 75 cm.
3.   Kandang Itik Sistem Baterai
Kandang sistem ini mirip sekali dengan kandang baterai untuk ayam petelur yaitu kandang individual. Semua kandang baterai dikumpulkan pada satu tempat dan diberi atap serta dindingnya dipagar dengan bambu anyaman atau kawat.
Kandang yang Ideal
Kandang yang diarahkan ke timur dengan maksud untuk memberikan kesempatan sinar matahari pagi masuk ke dalam kandang, dengan demikian diharapkan ruangan kandang menjadi sehat dan cukup terang. Tinggi kandang dibuat tidak kurang dari 2 meter, sehingga peternak tidak perlu membungkukkan badan pada saat melakukan pekerjaan di dalam kandang. Dinding kandang sebaiknya ditutup tembok/bambu setinggi 60 cm dari lantai, sedangkan sisanya dibiarkan terbuka cukup ditutup dengan kawat atau bilah-bilah bambu.
Hal lain yang menjadi penentu ideal tidaknya kandang yang kita dirikan adalah luasan kandang serta daya tampungnya. Sebagai patokan tiap satu meter persegi kandang bisa didiami dengan 4 ekor itik dewasa (umur > 6 bulan) dengan rumus sebagai berikut:

Jumlah itik yang akan dipelihara
=
Luas kandang yang

4
diperlukan (m2)

atau

Panjang kandang (m) X lebar (m) X 4 = Jumlah itik yang dipelihara

 

Cara Ternak Bebek Petelur

Cara Ternak Bebek Petelur. Telur bebak merupakan salah satu jenis telur yang banyak diminati oleh para konsumen. Karena telur jenis ini memang dinilai memiliki khasiat khusu yang terkandung di dalamnya. Apalagi beberapa jenis makanan memang menuntut menggunakan telur bebek. Hal ini lah yang menjadi salah satu pasar ceruk yang cukup terbuka lebar. Hal ini ditambah dengan masih minimnya jumlah para peternak yang berkecimpung dalam ternak bebek petelur ini.
Cara Ternak bebek petelur membutuhkan kolam untuk tempat bermain. Berenang merupakan salah satu sifat perilaku ternak bebek secara alami, hal ini menjadi salah satu cara untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan sekor bebek. Bebek petelur sebaiknya dibudidayakan dengan system kandang, boleh saja mengembalakan bebek petelur tapi durasi pengembalaan tidak boleh lebih dari 3 jam / hari. Ini memiliki tujuan agar bebek tidak bertelur di sembarang tempat
Dasar-dasar bididaya ternak bebek petelur secara garis besar dapat dilihat dibawah ini:
Cara Ternak bebek petelur yang pertama adalah dengan perencanaan terlebih dahulu. Hal ini merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan agar kegiatan usaha memiliki arah dan tujuan yang jelas. Serta bisa melakukan analisa tentang kemungkinan yang akan terjadi.
Sebelumnya anda perlu mengetahui dan mengenal bebek secara dasar terlebih dahulu. Bebek termasuk dalam unggas, mendirikan usaha unggas harus mematuhi peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah tentang pendirian usaha peternakan. Terutama mengenai skala usaha ternak bebek yang wajib pajak dan juga tentang tata letak usaha budidaya yang kita buat, sesuai aturan maka kandang ternak harus jauh dari pemukiman.
Bebek adalah unggas yang suka berenang, jadi kandang budidaya yang disiapkan juga sebaiknya dilengkapi dengan kolam bermain bebek. Penyakit pada bebek dapat menular ke unggas lain seperti ayam dan sebaliknya. Jadi kandang bebek harus berjauhan dengan kandang ayam.
Menyiapkan kandang bebek petelur. Kandang bebek petelur sebaiknya menggunakan model ren, dimana kandang ren ini adalah kandang yang sebahagian terbuka dan sebahagian diberi atap atau tertutup. Bagian yang terbuka dibuat untuk tempat bebek bermain dan disini disediakan kolam renang bebek. kandang yang tertutup digunakan untuk bebek berteduh dan tidur. Pada budiday bebek secara lepas atau pengembalaan tradisional mereka hanya menyediakan kandang bebek yang tertutup yang dihuni pada malam hari saja, sedangkan untuk tempat bebek bermain dan mencari makan bebek-bebek tersebut digembalakan.
Seperti yang kita sebutkan sebelumnya bahwa ada kerugian budidaya ternak bebek secara pengembalaan ini kerugiannya diantaranya; ada kemungkinan telur tidak terkumpulkan seluruhnya dan membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk mengembalakan bebek, selain itu system pengembalaan ini tidak bisa diterapkan di daerah perkotaan. Untuk itu saya lebih menyukai peternakan bebek full di kandangkan sama seperti system pada ternak itik pedaging.

Penyiapan pakan bebek petelur. Pakan pada budidaya ternak itik petelur merupakan hal yang paling penting, lebih dari 50 % biaya budidaya dikeluarkan untuk membeli pakan saja. Untuk itu berhati-hatilah dalam meransum pakan untuk itik petelur ini. bisa saja anda membeli pakan yang dikeluarkan oleh pabrik, tapi jangan hanya mengandalkan pakan itu saja karena pakan dari pabrik ini sangat mahal harganya. Ada baiknya dalam budidaya bebek petelur ini anda mengkombinasikan pakan dari pabrik dengan pakan olahan alternatif, salah satunya bisa dilihat di sini.
Pemeliharaan ternak budidaya bebek. Salah satu kendala yang paling besar dalam memelihara bebek ini adalah rutinitas pemberian makanan bebek usia anak (DOD – dara), pemberian pakan anak bebek sebainya diberi sedikit demi sedikit dalam frekuensi yang banyak (sering), hal ini untuk efisiensi penggunaan pakan. Selebihnya pemeliharaan 1000 ekor bebek cukup ditangani satu orang karyawan saja. Cara beternak bebek petelur secara rinci dari hari ke hari tidak saya muat di halaman ini karena keterbatasan waktu, lagipula jika dimuat seluruhnya disini saya yakin anda akan bosan membacanya.
Kesehatan dan penyakit pada bebek petelur. Dalam hal vaksinasi untuk anak bebek, hal ini sangat membantu peternak dalam menjaga kesehatan ternak bebek petelur selama masa budidaya pemeliharaan. Penyakit-penyakit yang umum pada bebek petelur yang menular diantaranya: Kolera, cacar, pemutihan mata, berak darah (cocidiosis), pilek pada bebek (coriza), salmonellis, sinusitis dan aflatoksikosis. Untuk menangani penyakit tersebut silahkan hubungi petugas kesehatan hewan di daerah anda.
Demikian tadi secara garis besar Cara Ternak atau budidaya Bebek petelur. Semoga bisa memberikan anda gambaran tentang usaha dalam bidang ini. Jangan lupa untuk mencari model atau pelaku usaha di bidang ini yang telah sukses sebelumnya sebagai tutor atau percontohan agar lebih terarah nantinya.

Peluang Usaha Beternak Bebek Pedaging

Bebek merukapan ungas yang mudah di kembangkan atau diternakan. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi, nah inilah kesempatan Anda karena bisnis ini masih sangat potensial untuk dijalankan.

Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.

Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).

Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.

Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Bebek Siap Telur = Rp 39.000,- S/d Rp 42.000,-
DOD Betina = Rp 3700,-
DOD Jantan = Rp 3200-
Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 19.500,-
Telur Tetas = Rp 1250,-
Telur Konsumsi = Rp. 900,-
Usaha peternakan itik di Indonesia  telah  lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal  bagi  pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :

1. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Itik Lokal
1). Itik Tegal (Tegal).
Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

2). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).
Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.

3). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).
Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

4). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
b. Itik Persilangan

2. Pakan
a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.
b. Pemberian Pakan :
Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.

3. Perkandangan
a. Lokasi Kandang
Jauh dari keramaian.
Ada atau dekat dengan sumber air.
Tidak terlalu dekat dengan rumah.
Mudah dalam pengawasan.
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.
c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :
Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

4. Tatalaksana Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.

Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

5. Kesehatan
a. Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

6. Pasca Panen
a. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.
b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.


 
untuk memulai usaha beternak lele sebenarnya bukanlah hal yang sulit kalau kita sudah mengetahui metodenya untuk mendapatkan metodenya tentu kita harus bertanya pada orang yang sudah berhasil beternak lele, tapi yang harus kita ingat jarang sekali orang mau memberikan ilmunya pada orang lain apalagi semua ilmu yang dimilikinya disini saya berikan cara beternak lele dan metodenya pada anda ...

untuk pertama anda buat 1 kolam, sebaiknya kolam tanah dengan di gali karna kolam yang bagus untuk lele adalah kolam tanah kalau tidak ada lahan apa boleh buat silahkan dengan kolam permanen tapi bibit yang di pakai bibit ukuran telunjuk , beda dengan kolam tanah dapat di mulai dengan bibit halus umur 2 minggu .

setelah kolam selesai ,diamkan dengan air selama 1 minggu kemudian masukkan bibit tergantung ukuran kolam kalau ukuran 5 x 10 x 0.70 meter dapat di isi bibit 10.000 ekor ingat waktu melepaskan bibit tentunya anda menggunakan kantong plastik atau gerigen supaya ikan jangan strees kantong plastik yg berisi ikan di isi air kolam pemeliharaan sedikit demi sedikit sampai ikan menyesuaikan diri dengan air kolam yang baru kemudian lepaskan ikan ,biarkan ikan keluar dengan sendirinya dari kantong plastik / gerigen.

setelah ikan berumur 2 minggu dalam kolam pisahkan antara ikan kecil dan ikan yang besar karna lele bersifat kanibal sebaiknya lele di pelihara dalam wareng untuk memudahkan menyortir ikan buat 2 wareng atau jala ikan ukuran 2 x 6 dua petak letakkan dalam kolam untuk memelihara ikan sampai panen isi wareng pertama 10.000 ekor kemudian pada umur 2 minggu pindahkan yang besar ke wareng yang satu lagi karna dalam 1 wareng ukuran 2 x 6 x 0.7 meter dapat memuat 5000 ekor bibit ikan sampai panen selain itu dapat juga memudahkan panen ikan ... gampangkan....

tapi untuk mendukung kesuksesan beternak lele kita harus memakai antivirus yang cocok untuk lele dan mempan untuk mengobati penyakit

tanpa antivirus ini usaha tidaklah akan berjalan dengan baik karna sering sekali penyakit ini menyerang petani lele di tanah air banyak diantara mereka yang tidak mengetahui cara mengatasinya sehingga putus asa dan akhirnya gulung tikar sekarang alhamdulilah dengan ada antivirus ini semua penyakit lele dapat di atasi dan tidak perlu ada lagi yang di takut kan untuk memulai usaha lele karna antivirus ini menjadi partner bisnis saya dan anda untuk beternak lele . sekarang tersedia antivirus yang ampuh untuk beternak lele

anda bisa juga langsung datang ke alamat:
dsn.jambu sirah no.56 muara panas kec.bukit sundi kab.solok sumatera barat

takaran antivirus : ambil satu sachet anti virus larutkan ke dalam satu baskom besar air aduk serata mungkin ,teteskan minyak goreng 3 tetes aduk mereta masukkan bibit ikan yang terjangkit ke dalam baskom yang sudah di beri obat kemudian biarkan selama 12 jam , satelah 12 jam pindahkan bibit ke dalam kolam yang baru jangan memakai kolam yang sudah terjangkit karena ikan dapat terjangkit kembali.

pesan segera hubungi hidayat hp.085669011074


kami juga melayani privat les beternak lele di internet dengan materi tata cara pembuatan kolam , pemberian pakan ikan , cara pemeliharaan lele sukses , mengatasi virus penyakit dan kendala lainnya disini kami buka semuanya untuk kesuksessan anda tanpa ada yang di tutupi,

biaya privat les rp.850.000 sampai anda berhasil beternak lele

konsultasi beternak lele email : balelesukses@gmail.com

buktikan ... ! sekarang lele bukan sekedar untuk penghasilan tambahan tapi menjadi usaha andalan anda.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar