Selasa, 22 Oktober 2013

hakekat cinta


HAKEKAT CINTA YANG SESUNGGUHNYA









Cinta adalah persaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan terpautnya
hati org yg mencintai pada pihak yg dicintainya, dg semangat yg menggelora
dan wajah yg selalu menampilkan keceriaan.
3Tingkatan cinta:
Ø  Cinta pada tingkat tertitinggi adalah cinta kepada Allah, rasulNya dan
jihad dijalanNya.
Ø  Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada ortu, anak, keluarga, pasangan
dan saudara.
Ø  Adapun cinta yg paling rendah adalah cinta yg lebih mengutamakan harta,

Hikmah dari Cinta:

1. Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia.
Apakah cinta itu dalam perjalanannya akan menghantarkannya kepada jalan yg
mulia atau menghempaskannya kepada jalan yg hina.
2. Jika tidak ada cinta maka di dunia ini tidak akan ada inovasi,
pembangunan dan peradaban.
3. Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan eksistensi
manusia dan interaksinya dengan sesama manusia.
4.Ketika cinta diarahkan kpd kebaikan, mk cinta dapat membawa keutuhan,
perdamaian, kebaikan pada kehidupan bermasyarakat.
5.Cinta yg ditumbuhkan oleh factor keimanan, maka akan menghasilkan
berbagai hal yg mengagumkan. Dapat mengubah sejarah, menegakkan puncak
kejayaan dan kemuliaan dunia. Sebagai contoh adalah kehidupan generasi
muslim pada masa dahulu.

Antara CINTA dan NAFSU
1. Cinta itu membahagiakan, Nafsu itu Membahayakan
Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan untuk orang-orang yang menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemui dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada keadaan yang membahagiakan.
Sebaliknya, orang-orang yang tertipu dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam situasi yang membahayakan. Kita tidak boleh mempertikalkan bahawa di mana ada kebaikan, di situlah syaitan menggoda manusia agar terjerumus ke dalam keburukan dan dosa.
2. Cinta buat kita ketawa, Nafsu buat kita Kecewa
Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar. Ketika seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secara automatik akan tumbuh juga rumput liar (nafsu).
3. Cinta selalu ingin memberi, Nafsu hanya ingin Diberi
Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi.
Logiknya, kalau kita dan pasangan sama-sama ingin memberi (kita ingin memberi kepada pasangan dan pasangan ingin memberi kepada kita) secara automatik kedua – duanya akan menerima.
Tetapi kalau kita dan pasangan inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi) maka siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi adalah tiada yang akan diberi kerana tiada yang ingin memberi.
4. Cinta ingin menyayangi, Nafsu ingin Merusakkan
Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan sentiasa memperlakukan pasangannya dengan cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan selalu memberikan yang terbaik. Mereka mempunyai cita – cita untuk kearah berkhitbah (lamaran) dan seterusnya mempercepatkan proses rumahtangga.

5. Cinta yang terbaik, Nafsu yang Terbalik
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan. Bagaimana dengan nafsu? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan dan perbuatan dosa.
Jika nafsu lebih kuat berbanding cinta didalam jiwa kita, maka Islam telah menyediakan penyelesaian terbaik iaitu pernikahan. Supaya kita, pasangan kita dan keturunan kita terjaga..

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput
Yahya bin Mu’az berkata: Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”
Yang demikian itu karena cinta tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang dicintai tidak bertambah, maka cinta itu tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda dicintai berkurang, maka cinta itu turut berkurang. Mencintainya  bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi .

  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  • Terkadang cinta memang datang terlambat namun sebelum itu terjadi kita harus berusaha tuk membuat cinta itu datang tepat waktu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar