Kamis, 31 Oktober 2013

keajaiban ASI



 

 

Keajaiban Asi (Air Susu Ibu)

 
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.

Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.

Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.

Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.

Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.

Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.

Fakta tentang “Makanan Paling Segar” [ASI]
Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mother’s milk.
Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.

Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.

ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.


Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib
 
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan  menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.

Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya:  

”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan…(QS, Al Baqarah, 2:233)

Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.







kebijakan pemerintah pada masa nifas


bkk.jpg 
TUGAS
PROGRAM DAN KEBIJAKAN TEHNIS MASA NIFAS
( KUNJUNGAN MINIMAL 4 X)
DI SUSUN OLEH :
SELY NURHIDAYAT


PROGRAM DAN KEBIJAKAN TEHNIS MASA NIFAS
( KUNJUNGAN MINIMAL 4 X)

VISIT
WAKTU
TUJUAN
Intervensi / tindakan / perasat yg dilakukan bidan
1.
6-8 jam Pasca salin

1.       Mencegah perdarahan (1)

  1. Penyuluhan
  2. Mengkaji warna dan banyaknya/ jumlah darah
  3. Melihat tanda-tanda perdarahan yang berlebihan, yaitu nadi cepat dan suhu naik, uterus tidak keras dan TFU menaik
  4. Konseling pada ibu dan keluarga cara mencegah perdarahan
  5. Masase uterus
  6. Rangsangan putting susu
  7. Kosongkan kandung kemih



2.      Pemberian ASI awal(1)

1.      Konseling
2.      Membantu ibu saat pertama kali memberi ASI
3.      Perawatan payudara (mamae)
4.      Hindari susu botol dan “dot empeng”
5.      Biarkan bayi bersama ibunya  segera  setelah melahirkan
6.      Bantu bayi agar terus menyusu
7.      Memberikan ASI sesering mungkin
8.      Meyakinkan ibu bahwa bayi mendapat makanan cukup dari payudara ibu


3.      Bonding Attathcment(1)

1.      Konseling
2.      Pemberian ASI
3.      Metode kanguru
4.      Biarkan bayi bersama ibunya  segera  setelah melahirkan
5.      Berikan waktu berkumpul dengan keluarga
6.      Sentuhan fisik
7.      Komunikasi
8.      Rangsangan


4.      mencegah hipotermi (2)

1.      menjaga bayi tetap hangat
2.      TTV(7)
3.      Memberi ASI  sedini mungkin dalam waktu 30 menit (6)
4.      Menunda memandikan bayi  24  jam setelah melahirkan(7)
5.      Memberi perawatan bayi baru lahir yang memadai
6.      Periksa suhu
7.      Didekapkan pada ibunya
8.      suhu lingkungan diatur sebaik-baiknya
9.       Ganti pakain yang dingin dan basah dengan pakain yang hangat dan kering
10.  Menyentuh bayi  haruslah kering dan sebersih mungkin


5.      Memantau keadaan umum ibu(1)
1.      Tanda-tanda vital
2.      Mengkaji konsistensi Uterus
3.      Perkirakan kehilangan darah secara keseluruhan
4.      Memeriksa  jahitan perinium
5.      Evaluasi tinggi fundus
6.      Pantau temperatur tubuh setiap jam
7.      Melihat adakah tanda – tanda infeksi
2.
6 hari pasca salin


1.      Memastikan involusi uterus berjalan normal(3)
1.Harus banyak minum minimal 2-3 liter per hari
2.      Anjurkan ibu BAK dan BAB
3.      Mobilisasi secepat mungkin
4.      Mengkaji involusi uterus
5.       Beri penjelasan kepada ibu mengenai involusi uterus.
6.      Asupan nutrisi yang baik
7.      Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.


2.      Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat (2)
1.      Pendidikan kesehatan gizi untuk ibu menyusui
2.      Diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup.
3.      Minum tablet Fe untuk menambah zat gizi
4.      Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari
5.      Istirahat cukup untuk mencegah kelelahan
6.      Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) untuk memberi asupan vitamin A bagi ibu dan bayi  melalui ASI


3.      Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal(1)

1.      Penyuluhan
2.      Konseling
3.      Perhatikan gejala infeksi pada ibu
4.      luka dirawat dengan baik jangan sampai kena infeksi
5.      Mengkaji  terjadi perdarahan (>500 ml)



4.      Memastikan ibu menyusui dengan baik(3)
1.      Hanya memberikan ASI saja sampai enam bulan
2.      Tidak memberikan cairan atau makanan lain selain ASI, kepada bayi yang baru lahir
3.      Menyusui sesuai kebutuhan bayi
4.      Cara menyusu sebelah dulu sampai puas, baru berganti
5.      Bayi tidur  dengan nyenyak
6.      melaksanakan Program IMD


5.      Konseling  tentang perawatan bayi(5)
1.      Penyuluhan
2.      konseling
3.      Cara memandikan bayi
4.      Perhatikan warna kulit bayi dan matanya( ikterus dan juandice)
5.      Merawat tali pusat
6.      Demonstrasi kepada ibu
7.      Mencegah hipotermi
8.      Pemberian ASI eksklusif
3.
2 minggu  pasca salin


1.      Memastikan involusi uterus berjalan normal(5)
1.      Harus banyak minum minimal 2-3 liter per hari
2.      Anjurkan ibu BAK dan BAB
3.      Mobilisasi secepat mungkin
4.      Mengkaji involusi uterus
5.       Beri penjelasan kepada ibu mengenai involusi uterus.
6.      Asupan nutrisi yang baik
7.      Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.


2.      Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat(4)
1.      Pendidikan kesehatan gizi untuk ibu menyusui
2.      Diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup
3.      Minum tablet Fe untuk menambah zat gizi
4.      Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari
5.      Istirahat cukup untuk mencegah kelelahan


3.      Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal(4)

1.      Penyuluhan
2.      Konseling
3.      Perhatikan gejala infeksi pada ibu
4.      luka dirawat dengan baik jangan sampai kena infeksi
5.      Mengkaji  terjadi perdarahan (>500 ml)


4.      Memastikan ibu menyusui dengan baik (1)
1.      Hanya memberikan ASI saja sampai enam bulan
2.      Tidak memberikan cairan atau makanan lain selain ASI, kepada bayi yang baru lahir
3.      Menyusui sesuai kebutuhan bayi
4.      Cara menyusu sebelah dulu sampai puas, baru berganti
5.      Bayi tidur  dengan nyenyak
6.      melaksanakan Program IMD


5.      Konseling  tentang perawatan bayi(2)
1.      Penyuluhan
2.      konseling
3.      Cara memandikan bayi
4.      Demonstrasi kepada ibu
5.      Mencegah hipotermi
6.      Pemberian ASI eksklusif
4.
6 minggu pasca salin

1.      Menanyakan
pada ibu  penyulit yang ia alami (4)
1.      Konseling (Banyak budaya mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri )
2.      Boleh memulai hubungan suami istri begitu darah berhenti


2.      Program KB secara dini (5)
1.     Konseling
2.     Membantu merencanakan metode yang dipilih
3.     Metode MAL (KB alami)
4.      Menghindari pemberian informasi yang berlebihan 
5.     Membantu klien mengerti dan mengingat


3.      Memberikan imunisasi (1)
1.      Konseling
2.      Penyuluhan
3.      Menganjurkan ibu mendatangi Nakes untuk pemberian imunisasi
4.      Mengingatkan ibu














4.      Latihan / Senam Nifas (1)





1.      Konseling manfaat senam nifas
2.      Diskusi  pentingnya mengembalikan fungsi otot-otot perut dan panggul kembali normal
3.      Menjelaskan bahwa  senam  selama beberapa menit setiap hari sangat membantu
4.      Latihan berdiri dengan tungkai dirapatkan tahan sampai 5 hitungan








REFERENSI
1)    Wulandari, Diah,dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas.Jakarta : Medical Book
2)   Jannah, Nurul.2011. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
3)   Sunarsih, Triah.2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika
4)   Rahmawati, Anita,Dkk. 2009.Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Penerbit Fitramaya
5)   Saleha, Siti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.Jakarta : Salemba Medika
6)  Sudarti.2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita. Yogyakarta : Nuha Medika
7) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.2002. Yogyakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo